MAKALAH
“ METODOLOGI STUDI ISLAM”
Diajukan untuk memenuhi dan
melengkapi salah satu syarat tugas METODOLOGI STUDI ISLAM
Dosen Mata Kuliah : Hj.Dra.SUSIYATI
Disusun
oleh
IDA
MULYATI
NPM
: 10210276
SEMESTER VI
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (
PAI )

SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM
STAI MA’ARIF
METRO
TAHUN AKADEMIK
2012 / 2013
BAB I
PENGERTIAN DAN SUMBER AJARAN ISLAM
Sebagai agama terakhir, Islam
diketahui memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan agama-agama yang
datang sebelumnya.
A. Pengertian Agama Islam
Ada dua sisi yang dapat kita gunakan
untuk memahami pengertian agama Islam, yaitu sisi kebahasaan dan sisi
peristilahan. Kedua sisi pengertian tentang Islam ini dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Dari segi kebahasaan Islam berasal
dari bahasa Arab, yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat,
sentosa dan damai. Dan kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama
yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian.
Senada dengan pendapat di atas,
sumber lain mengatakan Islam berasal dari bahasa Arab, terambil dari kata salima
yang berarti selamat sentosa. Dari asal kata itu dibentuk kata aslama yang
artinya memelihara dalam keadaan selamat sentosa dan berarti pula menyerahkan
diri, tunduk, patuh dan taat.
Dari pengertian itu, kata Islam
dekat arti kata agama yang berarti menguasai, menundukkan, patuh,
hutang, balasan dan kebiasaan.
B. Sumber Ajaran Islam
Di kalangan ulama terdapat
kesepakatan bahwa sumber ajaran Islam yang utama adalah Alquran dan Al-Sunnah;
sedangkan penalaran atau akal pikiran sebagai alat untuk memahami Alquran dan
Al-Sunnah .
1. Alquran
Di kalangan para ulama dijumpai
adanya perbedaan pendapat di sekitar pengertian Alquran baik dari segi bahasa
maupun istilah. Asy-Syafi’i misalnya mengatakan bahwa Alquran bukan berasal
dari akar kata apa pun, dan bukan pula ditulis dengan memakai kata hamzah.
Lafal tersebut sudah lazim digunakan dalam pengertian kalamullah (firman
Allah) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Sementara itu Al-Farra
berpendapat bahwa lafal Alquran berasal dari kata qarain jamak dari kata
qarinah yang berarti kaitan; karena dilihat dari segi makna dan
kandungannya ayat-ayat Alquran itu satu sama lain saling berkaitan.
Selanjutnya, Al-Asy’ari dan para pengikutnya mengatakan bahwa lafal Alquran
diambil dari akar kata qarn yang berarti menggabungkan suatu atas yang
lain; karena surat-surat dan ayat-ayat Alquran satu dan lainnya saling
bergabung dan berkaitan.
Manna’ al-Qathhthan, secara ringkas mengutip
pendapat para ulama pada umumnya yang menyatakan bahwa Alquran adalah firman
Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dan dinilai ibadah bagi yang
membacanya. Pengertian yang demikian senada dengan yang diberikan Al-Zarqani.
2. Al-Sunnah
Kedudukan Al-Sunnah sebagai sumber
ajaran Islam selain didasarkan pada keterangan ayat-ayat Alquran dan hadis juga
didasarkan kepada pendapat kesepakatan para sahabat. Yakni seluruh sahabat
sepakat untuk menetapkan tentang wajib mengikuti hadis, baik pada masa
Rasulullah masih hidup maupun setelah beliau wafat.
Menurut bahasa Al-Sunnah artinya
jalan hidup yang dibiasakan terkadang jalan tersebut ada yang baik dan ada pula
yang buruk. Pengertian Al-Sunnah seperti ini sejalan dengan makna hadis Nabi
yang artinya : ”Barang siapa yang membuat sunnah (kebiasaan) yang terpuji, maka
pahala bagi yang membuat sunnah itu dan pahala bagi orang yang mengerjakanny;
dan barang siapa yang membuat sunnah yang buruk, maka dosa bagi yang membuat
sunnah yang buruk itu dan dosa bagi orang yang mengerjakannya.
Sementara itu Jumhurul Ulama
atau kebanyakan para ulama ahli hadis mengartikan Al-Sunnah, Al-Hadis,
Al-Khabar dan Al-Atsar sama saja, yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada
Nabi Muhammad Saw, baik dalam bentuk ucapan, perbuatan maupun ketetapan.
Sementara itu ulama Ushul mengartikan bahwa Al-Sunnah adalah sesuatu
yang berasal dari Nabi Muhammad dalam bentuk ucapan, perbuatan dan persetujuan
beliau yang berkaitan dengan hukum.
Sebagai sumber ajaran Islam kedua,
setelah Alquran, Al-Sunnah memiliki fungsi yang pada intinya sejalan dengan
alquran. Keberadaan Al-Sunnah tidak dapat dilepaskan dari adanya sebagian ayat
Alquran :
1). Yang bersifat global (garis besar) yang memerlukan perincian;
2). Yang bersifat umum (menyeluruh) yang menghendaki pengecualian;
3). Yang bersifat mutlak (tanpa batas) yang menghendaki pembatasan; dan ada
pula
4). Isyarat Alquran yang mengandung makna lebih dari satu (musytarak) yang
menghendaki penetapan makna yang akan dipakai dari dua makna tersebut; bahkan
terdapat sesuatu yang secara khusus tidak dijumpai keterangannya di dalam
Alquran yang selanjutnya diserahkan kepada hadis nabi.
BAB II
KESIMPULAN
1. Ada 2 sisi yang dapat kita gunakan
untuk memahami pengetian agama islam yaitu sisi kebiasaan dan sisi
peristilahan.
2. Kata islam dekat arti kata agama
yang berarti menguasai, menundukan, patuh, hutang, balasan dan kebiasaan.
3. Sumber ajaran Islam yang utama
adalah Alquran dan Al-Sunah.
4. Alquran adalah firman Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dan dinilai ibadah bagi yang membacanya dan
kafir bagi yang mengingkarinya.
5. Al-Sunah adalah sesuatu yang berasal
dari Nabi Muhammad Saw dalam bentuk ucapan, pebuatan, dan persetujuan beliau
yang berkaitan dengan hukum.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1. Htp\\www.hikmatun.wordpreess.com\Pengertian
al-quran.
2. Alquran dan terjemahannya,1971,Saudi
Arabia.
3. M.Quraish Shihab,Membumikan Alquran
4. Syuhudi Ismail,Ilmu Hadist
5. Ijtihad,www.wikipedia.com.
0 komentar
Posting Komentar